
Pasar swalayan Sinar di Jalan Bintoro Surabaya ludes dilalap si jago merah, Sabtu (26/6). Api mulai melahap pusat perbelanjaan yang buka 24 jam nonstop itu sejak pukul 11.30. Petugas pemadam kebakaran baru berhasil menjinakkan api sekitar dua setengah jam kemudian. Kebakaran yang terjadi akibat ledakan tabung gas elpiji tersebut menelan kerugian miliaran rupiah.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini. Tapi sebuah rumah milik Ariyono Johan yang berada di samping pasar swalayan itu turut terbakar di bagian atapnya. Hingga api berhasil dipadamkan, bau menyengat dari minuman beralkhohol masih meruap ke luar.
Banyak sekali kasus kebakaran akhir-akhir ini. Menyoal masalah tabung elpiji yang sering bermasalah, sudah lama pemerintah mengimbau penggunaan elpiji sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah bagi masyarakat. Namun, sepertinya penggunaan elpiji jiustru menimbulkan berbagai masalah baru. Saya sendiri mulai berpikir bagaimana caranya untuk mencegah terjadinya masalah-masalah yang sejenis.
Saya berpikir bagaimana kalau tabung elpiji sebaiknya diletakkan di luar bangunan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerugian yang besar apabila tabung elpiji tersebut bocor atau meledak. Dengan meletakkan tabung elpiji di luar bangunan tentunya akan mudah dikendalikan dan tidak membahayakan orang yang ada di dalam bangunan. Mari kita berwaspada terhadap penggunaan elpiji agar tidak menimbulkan masalah atau kebakaran lain lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar